AYAT-AYAT RUQYAH
(Pengobatan Dari Gangguan JIN dan SYETAN Terkutuk)
(Pengobatan Dari Gangguan JIN dan SYETAN Terkutuk)
Artinya:
1. dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1]. 2.
segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3]. 3.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 4. yang menguasai[4] di hari
Pembalasan[5]. 5. hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah
Kami meminta pertolongan[7]. 6. Tunjukilah[8] Kami jalan yang lurus, 7.
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Tafsirnya:
[1] Maksudnya: saya
memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan
yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum,
menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang
berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya,
tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama
Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada
makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah
Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada
makhluk-Nya.
[2] Alhamdu (segala
puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya
dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena
perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui
keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala
puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut
dipuji.
[3] Rabb (tuhan)
berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb
tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti
rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan
yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan,
alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua
alam-alam itu.
[4] Maalik (yang
menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca
dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (hari
Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan
amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah,
yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6] Na'budu diambil
dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan
terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan
bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta
pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga
sendiri.
[8] Ihdina
(tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang
benar. yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi
juga memberi taufik.
[9] Yang dimaksud
dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang
menyimpang dari ajaran Islam.
Artinya:
1. Katakanlah: "Dia-lah
Allah, yang Maha Esa. 2. Allah adalah Tuhan yang bergantung
kepada-Nya segala sesuatu. 3. Dia tiada beranak dan tidak pula
diperanakkan, 4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."
Artinya:
1. Katakanlah:
"Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, 2. dari kejahatan
makhluk-Nya, 3. dan dari kejahatan
malam apabila telah gelap gulita, 4. dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609], 5. dan dari kejahatan
pendengki bila ia dengki."
Tafsirnya:
[1609] Biasanya
tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali
lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul
tersebut.
Artinya:
1. Katakanlah: "Aku
berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 2.
raja manusia. 3. sembahan manusia. 4. dari kejahatan (bisikan) syaitan
yang biasa bersembunyi, 5. yang membisikkan (kejahatan) ke
dalam dada manusia, 6. dari (golongan) jin dan manusia.
Artinya:
255. Allah, tidak ada
Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang
di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak
merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
Tafsirnya:
[161] Kursi dalam
ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang
mengartikan dengan kekuasaan-Nya.
Artinya:
117. dan Kami wahyukan kepada
Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu
menelan apa yang mereka sulapkan. 118. karena itu nyatalah yang benar dan
batallah yang selalu mereka kerjakan. 119. Maka mereka kalah di tempat itu
dan jadilah mereka orang-orang yang hina. 120.
dan Ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[554]. 121.
mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, 122.
"(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
Tafsirnya:
[554] Mereka terus
bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran seruan Nabi Musa a.s. dan bukan
ia ahli sihir sebagai yang mereka duga semula.
Artinya:
81. Maka setelah mereka
lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, Itulah yang sihir,
Sesungguhnya Allah akan Menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah
tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat
kerusakan.
82. dan Allah akan mengokohkan
yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak
menyukai(nya).
Artinya:
68. Kami berkata:
"Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). 69.
dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa
yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu
daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana
saja ia datang". 70. lalu tukang-tukang sihir itu
tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada
Tuhan Harun dan Musa".
Semua Ayat-ayat Al-Qur’an diatas dibaca masing-masing minimal 11
kali, kemudian tiupkan pada air setelah itu diminum, diusapkan ketubuh yang
sakit, di pakai mandi, kemudian air bekas mandi disiramkan ke halaman rumah,
kantor, toko, atau disemprotkan dengan alat penyemprot ke sudut-sudut rumah,
pintu, jendela, tembok, lantai. Lakukan minimal sampai 12 hari, insyaalloh pengaruh
sihir, tenung, santet, guna-guna dan sejenisnya lenyap karena kekuasaan Alloh SWT. Wallohua'lam