Tuesday, December 4, 2012

AYAT-AYAT RUQYAH


AYAT-AYAT RUQYAH
(Pengobatan Dari Gangguan JIN dan SYETAN Terkutuk)

Artinya:
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].  2. segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].  3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.  4. yang menguasai[4] di hari Pembalasan[5].  5. hanya Engkaulah yang Kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan[7].  6. Tunjukilah[8] Kami jalan yang lurus,  7. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Tafsirnya:
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2] Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.
[4] Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
[9] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Artinya:
1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa.  2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.  3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,   4. dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia."

  
Artinya:
1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,  2. dari kejahatan makhluk-Nya,   3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,  4. dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul[1609],  5. dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Tafsirnya:
[1609] Biasanya tukang-tukang sihir dalam melakukan sihirnya membikin buhul-buhul dari tali lalu membacakan jampi-jampi dengan menghembus-hembuskan nafasnya ke buhul tersebut.

 Artinya:
1. Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.  2. raja manusia.  3. sembahan manusia.  4. dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,  5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,  6. dari (golongan) jin dan manusia.

Artinya:
255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
Tafsirnya:
[161] Kursi dalam ayat ini oleh sebagian mufassirin diartikan dengan ilmu Allah dan ada pula yang mengartikan dengan kekuasaan-Nya.

   
Artinya:
117. dan Kami wahyukan kepada Musa: "Lemparkanlah tongkatmu!". Maka sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan.  118. karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan.  119. Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. 120. dan Ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud[554].  121. mereka berkata: "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam,  122. "(yaitu) Tuhan Musa dan Harun".
Tafsirnya:
[554] Mereka terus bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran seruan Nabi Musa a.s. dan bukan ia ahli sihir sebagai yang mereka duga semula.


Artinya:
81. Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata: "Apa yang kamu lakukan itu, Itulah yang sihir, Sesungguhnya Allah akan Menampakkan ketidak benarannya" Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-yang membuat kerusakan.
82. dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).

ƒ
Artinya:
68. Kami berkata: "Janganlah kamu takut, Sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).   69. dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. "Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang".  70. lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata: "Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa".

Semua Ayat-ayat Al-Qur’an diatas dibaca masing-masing minimal 11 kali, kemudian tiupkan pada air setelah itu diminum, diusapkan ketubuh yang sakit, di pakai mandi, kemudian air bekas mandi disiramkan ke halaman rumah, kantor, toko, atau disemprotkan dengan alat penyemprot ke sudut-sudut rumah, pintu, jendela, tembok, lantai. Lakukan minimal sampai 12 hari, insyaalloh pengaruh sihir, tenung, santet, guna-guna dan sejenisnya lenyap karena kekuasaan Alloh SWT. Wallohua'lam